Baja Ringan Apakah Bisa Dilas? Cek Faktanya!

Ilustrasi Baja Ringan Dilas

Pertanyaan tentang ‘Baja ringan apakah bisa dilas’ bisa dibilang cukup sering muncul. Tidak sedikit masyarakat penasaran tentang pengelasan baja ringan, karena material ini adalah logam. Kemungkinan sebagian orang menganggap baja ringan bisa dilas seperti beberapa jenis logam lainnya.

Jika baja ringan bisa dilas, maka hal ini akan menambah opsi penyambungan dua material baja ringan. Seperti diketahui, selama ini penyambungan baja ringan dilakukan dengan menggunakan sekrup, baut baja ringan, maupun paku rivet.

Lantas, bagaimana dengan pengelasan baja ringan, apakah bisa dilakukan?

Fakta tentang Baja Ringan Dilas

Pada kasus ini, dapat dicontohkan dengan mengelas material kanal C baja ringan yang biasanya memiliki tebal antara 0,75-1mm.

Seperti dikutip dari YouTube Tukang Jadi Jadian, kanal C tersebut bisa dilihat. Namun, hasil akhirnya tidak serapi ketika menggunakan sekrup, baut, atau paku rivet. Hal ini karena pengelasan pada profil baja ringan yang tipis ini membutuhkan keahlian.

Beberapa pendapat menyebutkan, untuk melakukan pengelasan pada material ini perlu mengurangi arus listrik. Di mana besaran arus listrik yang digunakan sekitar 30 ampere. Selain itu, penggunaan kawat las harus lebih kecil. Cara mengelas tidak boleh ditarik, melainkan dibuat titik-titik.

Penggunaan sistem MIG dengan ketebalan kawat 0,6 juga dapat dilakukan agar membuat hasil akhir lebih ‘bersih’, tidak menimbulkan relief.

Baca juga: Prediksi Biaya Pembuatan Greenhouse Baja Ringan Mungil, Hemat di Kantong!

Pengelasan atau Pakai Baut/Sekrup/Paku Rivet?

Berdasarkan ulasan sebelumnya, memang baja ringan bisa dilas. Bahkan jika pengelas sangat berpengalaman dan metode yang digunakan tepat, hasil lebih kuat dibandingkan ketika menggunakan sekrup.

Namun, cara ini kurang efisien, baik dari segi waktu dan biaya saat diaplikasikan untuk pembuatan kanopi, rangka atap, atau konstruksi lain.

Pasalnya, bukan hanya akan membutuhkan banyak kawat las. Waktu pengerjaan akan lebih lama, dibandingkan ketika melakukan penyambungan dengan baut/sekrup/paku rivet.

Lebih dari itu, saat pengelasan dilakukan bukan oleh ahli, risiko muncul bekas ‘timbul’ (relief) akan lebih besar. Saat ini terjadi, kemungkinan proses peraataan dilakukan dengan gerinda atau alat lain. Di mana hal ini dapat merusak coating yang berpotensi mempercepat proses karat pada baja ringan.

***

Jadi, apakah baja ringan bisa dilas? Jawabannya adalah bisa, tetapi dengan konsekuensi memerlukan biaya lebih banyak, pengerjaan lebih lama, dan berisiko mempercepat karat. Berbeda ketika menyambung baja ringan dengan baut/sekrup/paku rivet/sejenisnya, risiko-risiko tersebut dapat dihindari.

Baja Ringan Apakah Bisa Dilas? Cek Faktanya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
error: Content is protected !!