Overstek adalah salah satu elemen yang perlu diperhatikan sebelum membangun sebuah atap rumah. Secara umum, bagian ini dibuat menonjol ke arah luar bangunan, di mana bentuknya tampak menggantung dan tidak ditopang dinding.
Sebagai bagian dari struktur atap yang merupakan ciri-ciri dari bangunan tropis, overstek berfungsi untuk melindungi dinding dan kusen. Terutama dari air hujan agar tak langsung turun ke bangunan. Selain itu juga mengurangi paparan sinar matahari agar tak langsung mengenai jendela dan dinding.
Lebih jelasnya, sebenarnya apa pengertian overstek atap rumah? Apakah hanya terdapat pada bagian atap?
Pengertian Overstek
Bagian dari atap rumah ini kadang disebut pula dengan nama topi-topi, tritisan, hingga panyaweran. Bahkan kemungkinan juga orang awam menyebutnya dengan istilah ‘lebihan atap’.
Sementara itu, overstek yang biasanya pada atap rumah ini dalam Bahasa Inggris disebut ‘roof overhang’. Pasalnya, memang elemen ini memang melebihi dinding penopang, kurang lebih sekitar 1 meter-1,5 meter.
Adapun dalam pengapliasannya, overstek atap rumah terbagi menjadi beberapa tipe, di mana bentuknya berbeda satu sama lain.
- Atap tertutup
Tipe ini cukup sering ditemukan di Indonesia atau area yang memiliki cuaca terik. Biasanya, diberikan plafon atau material sejenisnya, sehingga efek dari paparan terik matahari dapat diminalisir.
- Atap terbuka
Sebaliknya, tipe ini tidak dilengkapi dengan material plafon (penutup) atau material sejenisnya. Sehingga dari bawah dapat terlihat struktur rangka atap, begitu pula dengan atap (penutup) di atasnya.
- Boxed eave
Biasanya, jenis ini diaplikasikan pada beberapa sudut rumah yang menjadi titik pandang orang. Di mana langit-langitnya dilapisi dengan material untuk ornamen.
Baca juga: Kebutuhan Hollow Baja Ringan untuk Rangka Plafon Ruang Tamu Minimalis Ukuran 3×3
Hubungan Overstek dan Jarak Bebas
Salah satu potin penting dalam pekerjaan konstruksi bangunan adalah penerapan jarak bebas. Apa itu jarak bebas?
Jarak bebas yaitu jarak minium bangunan yang boleh diterapkan, dari bidang terluar ke garis sempadan jalan. Ketentuannya sendiri akan berbeda antar daerah.
Itulah mengapa, sebelum menerapkannya, perlu dilakukan pengecekan sebelum membangun overstek. Tujuannya agar tak dinilai melanggar jarak bebas yang telah ditentukan pihak berwenang.
***
Itulah pengertian overstek dan beberapa aspek yang berkaitan. Mengingat elemen ini bagian dari atap rumah, maka penting untuk mempertimbangkan material yang digunakan.
Seperti penggunaan VIVO Baja Ringan sebagai material rangka atap sekaligus overstek. Diproduksi oleh PT Kepuh Kencana Arum yang sudah dipercaya di bidangnya selama lebih dari 30 tahun, material ini terjamin kualitasnya. Baik dari kekuatan, ketahanan karat karena terbuat dari Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) ber-SNI, hingga tingkat presisinya.