Kanopi dari baja ringan cukup menjamur di tengah masyarakat, di mana umumnya dimanfaatkan untuk carport maupun hanya sebagai teras rumah. Material yang digunakan untuk membuat elemen ini biasanya baja ringan jenis kanal C sebagai rangka atap kanopi maupun tiang dan atap baja ringan sebagai penutupnya.
Walau banyak digunakan, tidak dapat dipungkiri jika material yang dikenal memiliki bobot ringan ini dicurigai mudah ‘terbang’, terutama saat angin bertiup kencang.
Sebagaimana dikutip dari laman eriemetalroofs.com, potensi baja ringan (khususnya pada jenis penutup atap) terbang akan semakin tinggi jika diperkuat dengan faktor-faktor sebagai berikut.
- Umur atap. Usia pada atap dapat memengaruhi kekuatan material. Semakin rapuh material, risiko atap tertiup angin semakin tinggi.
- Arah angin.Pergerakan angin yang cenderung berputar, artinya bisa datang dari bagian depan atap dan bertindak seperti ruang hampa udara. Saat ini terjadi, bagian belakang atap bisa rusak. Bahkan dalam beberapa kasus, atap (penutup) berpotensi terlepas dari rangka.
- Sampah di atap.Sampah berpotensi menyebabkan kerusakan atap (penutup). Apalagi jika puing-puing yang berukuran besar dan berat itu bergesekan dengan atap baja ringan selama angin kencang.
Trik Agar Kanopi Baja Ringan Tidak Mudah ‘Terbang’
Tidak jarang hujan yang disertai angin kencang terjadi di Indonesia. Itulah kenapa, ada beberapa cara agar kanopi dari baja ringan tidak mudah terhempas.
Baca juga: Atap Vivo Baja Ringan Terbukti Kuat, Bisa Menahan Beban Lebih dari 2 Kwintal!
-
Perkuat Sambungan ke Dudukan
Agar kanopi tidak mudah hilang terbawa angin kencang, pemasangan kanopi dapat disambung dengan struktur bangunan. Memastikan sambungan ke dudukan yang terkunci ke dak beton maupun tembok benar-benar kuat pun sangat penting.
Penggunaan dynabolt atau angkur untuk mengunci rangka kanopi ke dak maupun tembok harus dilakukan agar tetap kuat walau ada terpaan angin.
-
Pemasang Berlisensi
Baik kontraktor maupun aplikator yang terpercaya dan berlisensi dapat membantu memasang kanopi dari baja ringan dengan benar. Bahkan, konsultasi juga dapat dilakukan, termasuk yang berkaitan dengan material ideal untuk bangunan di wilayah rawan angin kencang.
-
Material Kanopi
Dijelaskan sebelumnya, faktor usia material bisa menyebabkan potensi kanopi tertiup angin. Itulah kenapa, penting memilih material yang ketahannya bagus.
Seperti VIVO baja ringan yang diproduksi PT Kepuh Kencana Arum (PT KKA). Produk VIVO Baja Ringan ini telah menggunakan Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) yang telah mengantongi nomor SNI 4096:2007, yaitu ZINIUM®.
Diketahui, BjLAS ber-SNI turut memengaruhi kekuatan material maupun ketahanan terhadap korosi, sehingga umur atap relatif lebih panjang.***