VIVO Baja Ringan Berpartisipasi dalam Semester Meeting 2023 ‘Growing Together’, Tumbuhkan Sinergi untuk Membangun Negeri

Semester Meeting 2023 Growing Together

VIVO Baja Ringan berpartisipasi dalam Semester Meeting 2023 “Growing Together” yang telah dibuka oleh Henry Setiawan, CEO KENCANA Group pada 10 Juli 2023 di Ayola Sunrise Mojokerto.

Kegiatan yang akan berlangsung sampai tanggal 18 Juli 2023 mendatang ini merupakan evaluasi meeting, setelah pada Januari 2023 lalu dilaksanakan kick off meeting.

Sesuai dengan tema meeting tahun 2023 ini, “Growing Together” bermakna tumbuh bersama. Harapannya, semua entitas di KENCANA Group, termasuk VIVO Baja Ringan yang  produknya diproduksi oleh PT Kepuh Kencana Arum, bisa mencapai tujuan agar semakin berkembang.

Henry Setiawan (kiri) dan Sujatno T. (kanan) di Semester Meeting 2023
Henry Setiawan (kiri) dan Sujatno T. (kanan) di Semester Meeting 2023

“Supaya kita bisa tumbuh bersama dalam perusahaan yang mempunyai banyak entitas. Itu kan sulit untuk tumbuh bersama, mesti ada yang satu naik, satu turun, setiap tahun begitu,” tutur Sujatno T., Corporate Secretary KENCANA Group.

“Tekad kita tahun 2023 ini, setiap entitas, bisa tumbuh bareng. Artinya nggak ada yang ketinggalan. Itu tekadnya, maknanya,” tambah Sujatno.

Baca juga: Baja Ringan Tanpa SNI? Lho, Gak Bahaya Tah?

Semester meeting tidak hanya dibuka dengan penjelasan rapat yang akan dilangsungkan hingga 18 Juli 2023 mendatang. Serangkaian game yang seru dan memiliki makna sesuai tema juga tersaji dalam pembukaan meeting kali ini.

“Ini kan temanya ‘Lead Yourself by NLP’ sebagai bagian dari ‘Growing Together’. Jadi semua game yang kita lakukan itu bagaimana melatih, memunculkan kepemimpinan yang ada pada diri sendiri,” ucap Yusantos, trainer NLP, hipnoterapi untuk corporate, sekolah, maupun pribadi yang telah berkecimpung di bidangnya selama 20 tahun.

Pelaksanaan Game di Semester Meeting 2023
Pelaksanaan Game di Semester Meeting 2023

Game pada kegiatan ini sebagai gambaran bagaimana ketika jiwa kepemimpinan muncul dari dalam diri yang tidak terlepas dari kendala. Sehingga diperlukan cara untuk menyelesaikannya.

“Setelah memunculkan itu, tentu kan ada kendalanya. Nah, bagaimana membuang kendala-kendala itu, termasuk kendala pribadi, sifat-sifat buruk, macam-macam lewat metafora-metafora tadi,” ujar Yusantos.

Menurut Yusantos, seorang pemimpin juga membutuhkan ide-ide kreatif, bagaimana mengeksekusinya, serta mengetahui detail yang harus dilakukan.

“Terus dalam pengalamannya, seorang pemimpin kan butuh menemukan ide-ide, bagaimana menjadi kreatif. Game-game tadi kan ada kreativitas. Kreatif saja, itu kan perlu eksekusi. Nah itu juga dilatih, bagaimana mengeksekusi. Eksekusi biasanya musuhe orang nggak detail. Padahal ternyata nggak detail itu menimbulkan nggak jadi kan tadi itu, butuh kedetailan. Jadi, kompleks, mulai dari ide, memunculkan ide, kreatif, out of the box thinking, lalu bagaimana mengeksekusinya, tahu detail-nya,” lanjutnya.

Bahkan selain faktor-faktor tersebut, pemimpin perlu punya memiliki jiwa melayani, sebagai upaya dalam mengatas kendala dalam mengeksekusi ide-ide. “Lalu, terakhir seorang pemimpin itu butuh juga melayani. Ketika melayani dengan tulus itu semua kendala-kendala itu akan hilang dengan sendiri, oleh apa? Kecerdasan tubuh,” pungkas Yusantos selepas acara Semester Meeting 2023 ‘Growing Together’ berakhir.

VIVO Baja Ringan Berpartisipasi dalam Semester Meeting 2023 ‘Growing Together’, Tumbuhkan Sinergi untuk Membangun Negeri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
error: Content is protected !!