7 Trik Cegah Cipratan Air Hujan Agar Tak Masuk Rumah, Anti Kebanjiran!

Ilustrasi - cegah cipratan air hujan

Cipratan air hujan atau tempias menjadi salah satu permasalahan yang mengganggu penghuni rumah, terutama di musim penghujan seperti saat ini.

Umumnya, balkon atau teras adalah area yang sering terkena dampaknya. Percikan air pun kemungkinan bisa masuk melalui sela-sela jendela atau pintu utama.

Penyebab tempias sendiri biasanya karena hujan deras yang disertai angin kencang. Akibatnya, air hujan masuk ke area rumah dan bisa membuat lantai basah, bahkan ‘kebanjiran’.

Mengingat hal ini cukup mengganggu, maka cara mengatasi tempias air hujan perlu dilakukan dengan trik sebagai berikut.

1. Desain Rumah

Desain yang dimaksud di sini bisa berupa kemiringan atap sesuai material yang digunakan serta ketinggian lantai rumah bagian dalam.

Secara umum, kemiringan atap antara 22,5 sampai dengan 30 derajat. Sementara itu, ketinggian lantai ruangan bagian dalam dibuat sekitar 5cm dari lantai bagian luar, untuk mencegah tempias dari teras masuk ke dalam hunian.

2. Tambahkan Overstek pada Jendela

Overstek adalah struktur atap yang dibuat lebih menonjol ke luar bangunan. Overstek bisa diaplikasikan pada jendela. Sehingga bisa dibilang, elemen ini adalah salah satu pelindung jendela dari hujan.

Jendela dengan Overstek
Jendela dengan Overstek (dok. Unsplash.com @cbarbalis)

Baca juga: Apa Itu Overstek Atap dan Fungsinya untuk Rumah?

3. Pasang Tirai Bambu

Jadi solusi sebagai penghalang tempias air hujan yang murah meriah, tirai bambu dapat dipasang di teras, jendela, atau bagian lain sesuai kebutuhan.

Tirai dari bambu ini punya kerapatan yang bagus untuk menghalangi cipratan air hujan. Setelah hujan berhenti, tirai ini bisa digulung agar sinar matahari bisa masuk ke area rumah.

4. Sisipkan Kain di Celah Kusen Jendela dan Pintu

Kadang, walau sudah diukur, kusen jendela atau pun pintu masih menyisakan celah. Saat hujan disertai angin, air hujan bisa saja masuk melalui celah. Solusi darurat seperti dengan menyisipkan kain tebal dan mudah menyerap air di celah-celah tersebut dapat dilakukan.

5. Tanam Tanaman Rambat

Tak kalah murah meriah, tanaman rambat yang sudah tumbuh lebat tidak hanya menghalau cipratan air hujan masuk ke dalam rumah. Kehadirannya juga membuat rumah lebih rindang dan indah.

6. Pasang Talang Air

Pemasangan talang air di sekitar atap maupun kanopi cukup penting agar air hujan yang jatuh ke atap (penutup) bisa langsung dialirkan ke selokan. Sehingga, air tak lagi terpercik di area rumah.

7. Tambahkan Kanopi

Agar teras tidak kena hujan, memasang kanopi bisa dilakukan. Selain melindungi dari tempias, kanopi rumah juga dapat dimanfaatkan sebagai carport minimalis.

Mengingat kanopi juga bagian dari rumah yang fungsinya cukup penting, pastikan dalam pembuatannya menggunakan material berkualitas. Produk VIVO Baja Ringan seperti Kanal C dapat digunakan untuk tiang kanopi.

Atap Baja Ringan
Atap VR 1000

Sementara untuk atap (penutup) kanopi, produk Atap VIVO VR 1000 dapat digunakan. Tak hanya kokoh dan tahan karat, atap dengan lebar efektif 1000mm ini memiliki sistem overlapping yang saling mengunci rapat. Sehingga kebocoran yang disebabkan oleh hujan disertai angin kencang dapat dicegah.***

7 Trik Cegah Cipratan Air Hujan Agar Tak Masuk Rumah, Anti Kebanjiran!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
error: Content is protected !!