Kenapa Harga Baja Ringan Naik Turun Terus?

Ilustrasi Harga Baja Ringan

Topik tentang harga baja ringan naik dan turun terus selalu menarik untuk dibahas. Pasalnya, material ini bisa dibilang sudah menjadi primadona dalam beberapa tahun belakangan.

Seperti diketahui, tahun lalu sekitar bulan Januari sampai dengan Agustus 2021, harga baja ringan menanjak.

Padahal, dilansir dari The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA), Worldsteel merilis bahwa permintaan baja diperkirakan akan terus naik sampai 2,2%. Prediksi ini  dengan mengansumsikan vaksinasi sudah merata di seluruh dunia dan varian baru Covid-19 dampaknya tak seburuk sebelumnya.

Dengan demikian, proyeksi ekonomi pada tahun 2022 ini berpotensi positif. Sehingga hal tersebut juga akan memengaruhi fokus produsen baja ringan untuk meningkatkan kuantitas. Akhirnya, prediksinya harga baja ringan 2022 akan lebih stabil.

Tetapi, masih ada kemungkinan harga material ini akan naik turun lagi. Lantas, sebenarnya apa penyebab dari ketidakstabilan tersebut?

Harga Bahan Baku

Juni 2021 lalu, laman Badan Pusat Statistik (BPS), telah merilis Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) tentang Bahan Bangunan/Konstruksi.

Ilustrasi Industri Bijih Besi
Ilustrasi Industri Bijih Besi (dok. Unsplash.com @rozetsky)

Data tersebut menyebut bahwa terjadi kenaikan sebesar 0,61% dibandingkan bulan sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga besi dan baja yang merupakan bahan baku baja ringan.

Baca juga: Ciptakan Rumah Tumbuh 2 Lantai dengan VIVO Baja Ringan, Bagaimana Caranya?

Langkanya Bahan Baku

China adalah penyuplai terbesar logam utama yang menyumbang sekitar sepertiga dari kebutuhan komoditas di dunia, seperti dilansir dari Bisnis.com.

Namun berdasarkan arahan Presiden Xi Jinping, China bertekat mengurangi intensitas karbon serta emisi di seluruh industri sampai mencapai emisi nol pada 2060 nanti.

Penggunaan energi pembangkit listrik tenaga batu bara pun dibatasi berdasarkan aturan lingkungan. Sehingga sejumlah pabrik peleburan mengurangi produksinya.

Akhirnya, supply (penawaran) dan demand (permintaan) tidak seimbang, di tengah permintaan baja global cenderung naik saat perekonomian kian membaik. Alhasil, harga baja ringan skala nasional juga ikut melambung.

***

Pada dasarnya, kita tidak bisa mengatur kapan harga baja ringan naik atau pun turun karena kedua alasan seperti di atas. Kendati demikian, dampaknya dapat diminimalisir dengan selalu update berita seputar baja dunia sebelum membeli baja ringan.

Meskipun nanti akan datang hari saat harga baja ringan kurang bersahabat, pastikan untuk selalu memilih produk berkualitas. Seperti VIVO Baja Ringan Indonesia yang diciptakan dari BjLAS ber-SNI merek ZINIUM®.

Kenapa Harga Baja Ringan Naik Turun Terus?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top
error: Content is protected !!