Reng baja ringan adalah salah satu material yang berperan penting untuk kebutuhan rangka atap. Profil yang panjangnya 6 meter ini biasanya digunakan sebagai tumpuan atap (penutup).
Namun, bukan hanya sekadar menjadi tumpuan atap (penutup). Keberadaan reng juga bisa dapat mencegah rumah bocor. Sebaliknya, salah memilih material reng bisa membuat risiko kebocoran pada atap semakin tinggi.
Saat kebocoran terjadi, memperbaikinya mungkin terdengar mudah untuk dilakukan. Namun sebenarnya pencegahan adalah pilihan terbaik sebelum bocor terjadi.
Pasalnya jika tindakan baru diambil setelah kebocoran terjadi, secara perlahan atap akan terkikis oleh air. Seiring berjalannya waktu, atap tersebut akan keropos dan berisiko roboh.
Cara Cegah Atap Bocor
Sebelum mengatasinya, faktor-faktor yang dianggap sepele berikut ini ternyata meningkatkan risiko atap bocor.
- Kemiringan atap
Curah hujan di Indonesia cukup tinggi, sehingga penerapan kemiringan atap perlu diperhatikan. Sebab, atap terlalu landai, air lebih sulit untuk turun ke tanah.
Air yang terlalu lama mengendap di atap, selain bisa mengikis material, juga menyebabkan atap rembes.
Itulah mengapa, pemasangan atap perlu menghitung kemiringan atap yang tepat. Biasanya, rata-rata kemiringan yang biasa diterapkan di Indonesia (biasanya untuk atap pelana) adalah 30 sampai 40 derajat.
Baca juga: Ukuran Baja Ringan untuk Rangka Atap dan Cara Menghitung Kebutuhannya
- Genting yang Melorot
Masalah berlanjut saat kemiringan atap sudah diterapkan, tetapi penutup atap yang dipasang justru mudah merosot. Alhasil, tercipta celah yang memungkinkan air hujan mudah masuk dan akhirnya bocor terjadi.
Penyebab genting melorot ini ternyata bukan hanya karena pemasangan yang kurang pas. Pemilihan material untuk rangka atap juga menjadi salah satu faktor.
***
Jadi, reng seperti apa yang dapat mencegah atap bocor?
Penggunaan material yang tepat untuk kebutuhan rangka atap bukan hanya akan mencegah rumah bocor. Tetapi juga membuat atap bertahan lama.
Seperti reng asimetris baja ringan VIVO memiliki berbagai keunggulan, yaitu:
- Sudah menggunakan material Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) 4096:2007/2019.
- Sudah menggunakan material G 550 (Tensile Strenght/ kekuatan tarik).
- Profil reng sudah punya rusuk pengaku, sehingga produk lebih kuat dan kokoh.
- Pemasangan produk reng asimetris sudah difasilitasi software MaxiCAD untuk perhitungan struktur rangka dan beban.
- Memiliki uji kekuatan tarik (Lab).
Lebih penting lagi, profil reng asimetris VIVO Baja Ringan berfungsi mencegah genting yang dipasang mudah merosot.